sudah sejak lama ia putuskan berhenti
memperdulikan isyarat tubuh yang menggoda
dari balik bayang-bayang hitam
juga tawa yang betina
seperti halnya ia susah payah
menyamarkan kembang kempis hidung
dan jemarinya yang gemetar dipermainkan ingatan
dari balik bayang-bayang hitam
juga tawa yang betina
seperti halnya ia susah payah
menyamarkan kembang kempis hidung
dan jemarinya yang gemetar dipermainkan ingatan
acap kali ia berkaca
;aku telah melupakanmu
padang rumput hijau, tempat semula
ia gembalakan segala rencana
telah serupa pusara
begitu dingin,
sejak hening senja di beranda rumah itu
menjadi semarak oleh riuh rendah pesta
sejak itu pula, ia putuskan
mengubur dalam-dalam seluruh kenangan
dengan tattoo nisan yang tak mampu ia namai
di dadanya
32 tahun berlalu
segalanya seperti tak berarti
;engkau masih wanita itu
sosok rapuh itu dipeluknya
lalu,
seperti ada yang tiba-tiba bangkit
dari pusara di dadanya
-Chinmi-
Jakarta, 29 April 2013