pada tanah-tanah pedalaman
hujan terjebak kebingungan musimnya sendiri
kebingungan yang mesra
kemesraan yang lugu
seakan memang seperti itu harusnya
padahal dalam diam rawa-rawa
begitu terdengar kasak-kusuk
tentang kedatangan fajar yang berkabut
yang mengusik tidur panjang dan membenamkan mimpi
ke tempat terdalam dari tubuh mimpi itu sendiri
ya! hujan pada tanah pedalaman
selalu seperti kembara yang membuat goresan
pada kulit-kulit pohon di setiap awal kedatangan
meski tidak semua datang sebagai fajar pemberi terang
beberapa di antaranya bahkan membawa sial
mendangkalkan sungai
menyusutkan hutan
menelanjangi bukit-bukit
dan menciptakan lubang hitam dalam pada tanah
pada dada-dada penghuni pedalaman
kembara sejati adalah aku
menampung hujan di pedalaman
dalam saku bajuku
Manokwari, 16 Maret 2012