Pages

Subscribe:

Labels

Prakata;

Blog ini dalam tahap pengembangan, sumbangsih ide, kritik dan saran sangat kami harapkan. Terima kasih..

Jumat, 26 Maret 2010

Kekasih Dan Kemarau

sisa-sisa jejakmu masih kusimpan dalam rindu yang mulai mengering. ketika sengat surya menusuk lebih tajam dari biasanya, kau diamkan mataku yang mengharap sapa dan tinggalkanku terjebak dalam gumpalan debu pergimu.

sungguh bila mau mengerti, senyummu adalah mega terakhir musim ini yang gagal menjadi rintik hujan. hujan yang benar-benar tercurah dari langit, bukan hujan yang menetes dari mata yang gelisah.

adakah?
adakah yang tersisa dari sepoi yang terhenti selain gerah yang memangkas sumringah peraduan jiwaku. sedang satu-satunya lubang udara tempatku mengharap sejuk adalah cerobong asap yang di bawahnya bara kebencian belum benar-benar padam.kini disini, di beranda hatiku tlah kau cipta kemarau pajang. namun pada tepinya akan ada musim dingin untuk kembali pertanyakan
; kapan yang benar? atau tidak


241209

Kepadamu Kekasihku

Tataplah aku!
sebelum senja menghitung usia
dan cemara memilih diam

"Juwita, jangan menangis!"
perkenankan
;ku kecup bibirmu yang tertinggal pada pokok dahan yang mengering
dan biarkan kemarau memilin serat-serat rindu kita menjadi temali
pada ujungnya,
pastikan hatimu,
hatiku berikat erat

dan,
tataplah aku!
ketika angin berdebu bosan menerpa

juwita


301209

Kumala Rinduku

bersanding surya meragu tuk berpongah di langit senja
Mahakam, melatarbelakangi siluet sendumu
di atas pelana sang lembuswana agung
menerbitkan rindu pada ujung gairah hening yang melecut

namun fatamorgana itu nyata-nyata menerbangkanku ke lamun tanpa batas
hingga wajahmu berlalu
bersama perahu nelayan yang berarak ke pelukan samudera

mahakam temaram
percikan kesadaran
;aku membutuhkanmu


300110

Kumau Senyummu

perkenalkan; aku lelaki bermata malam, yang menatapmu dari balik bongkahan rindu. ketika hasrat yang lama terpendam tibatiba membuncah menjadi ngarai dimana kabut-kabut tipis yang turun hinggap di pepohonan menjadi merpati, terpekur mengurai kisah yang terangkum di pasi rembulan, bahwa aku mencintaimu.

aku tidak sedang berpuisi, hanya memindahkan apa yang menggumpal dalam dada ke tempat yang semestinya. kau boleh tidak percaya! seperti ketidakpedulian belukar pada hujan. namun ingatlah! aku masih punya dada untukmu bersandar dan rongga ini masih punya cukup ruang untuk menampung semua bentuk senyum yang kau cipta. dan kuharap semua itu memang benar untukku.

hanya untukku


060110

Dilamun Sentani

cumulus nimbus berlari di mata
menjadi bingkai yang menyimpan potret rindu akan senyum yang kutinggalkan pada rapuh dinding malam
seperti sayapsayap besi yang membumbungkanku pada galeri angkasa tanpa batas

namun gumpalan itu beringsut pergi
saat lambaian dahan sagu memintaku berpaling,
sejenak..

lalu sepoi pertama yang menyapa
menggiring tatapanku pada landai menghijau yang memayungi tepitepi sentani
dan aku jatuh cinta
karena riak juga birunya kembali
timbulkan senyum yang tenggelam jauh di lubuk hati


091209

Sketsa Hitam Putih

terjebak purnama di rerimbunan rindu
dalam sketsa hitam putih mataku yang mulai lamur
bukan sakit, tak pula penyakit
ketiadaanmu
membuatku terjerembab dalam keheningan

rindu
bila dapat kutukar,
kan kurelakan seribu purnama dengan sedetik saja mendekapmu
dan kudendangkan lagu
mewakili rindu yang melampaui batas
dari cinta yang tak berbatas


171009

Mei Kui Hua

kupetik detik terakhir
malam ini, yang masak terpanggang pijar bola api
di langit sarang naga

dentum tambur bersahut lengking simbal
membentuk senada, mengalun
lalu memantul menjadi kecupan hangat yang singgah di bibir

namun semua itu tak pernah benarbenar kurengkuh
terkulum bersama doadoa yang mengambang di bibir kuil
hingga wewangi dupa perlahan samar

aku,
ketika hening menyisa
terbata melafal namamu
Mei-Kui-Hua

150210

Rembulan Tak Berhati

pelupuk malam..
mataku di langit timur
saksi ratap nelangsa pungguk bertubuh
rindu, remuk redam

meski menjura dalam
masih saja pungguk dicibir rembulan yang kau anakemaskan
adilkah?
atau ini sajakmu

; memang


251109

Kamis, 25 Maret 2010

DAWAI MERINDU

Sudah lama dawai tak berdenting
Dibisu sumbang jengkerik nan malu

Semestinya kau di sini
Bersandar temani sedih lantunkan pilu
Atau sekedar memukul kaleng-kaleng kosong
Isi riangku

Tengoklah!
Dawai inipun merindumu


260809

Ratu Hati

kau meringkuk di kedalaman malam
menggigil menawar ngilu menghujam
padahal beludru mendekap hangat
lelahkah?

terbaca senyummu menua
serenta gigi yang enggan berpijak lagi di tempatnya
tawa pun melirih
selayak erang burung kecil yang terluka

kau,
di batas indah ayu wajah
munafik bila kukatakan masih menarik
namun,
di mahligai cinta yang berkilau
kau tetap ratu hati

untukku selamanya

19082009

Karenamu

kabut mengawang menyelimuti hari
gelap melagu
; dulu.
lalu semburat jingga memaksaku akui sepi mendera
telantarkan putikputik yang merona pada senja kala sendu menyapa

; kini
di batas cakrawala hati
pada garis yang tak bertepi
nampak pelangi melintang berseri
meliuk indah tawarkan berjuta warna

kau
sedikitpun tak pernah kuduga sebelumnya
di tawar senyummu kutemukan serimba keindahan
tergambar pada semu pipimu yang merona
saat kuucap "i love you"

dan aku hanya mampu berlutut
ucap segunung kagumku
terangkai dalam larik kata rindu
mengalir perlahan dan bermuara di hatimu

hanya padamu

10082009

Cinta Apa Sampah

Malam itu,
kutanya
; rindukah kau padaku?
kau diam
membisu
tidak juga menggeleng
lalu berlalu

kemarin kau bersama yang lain

bila benar cinta adalah perihal saling mengerti,
jujur aku terluka
kau benamkan aku dalam ketidakberdayaan
tuk terus menyanjung
atau melupakanmu


01072009

Melodi Rindu

Akan kubangkitkan kembali melodi rindu yang meragu
Mengalun lirih
Membuai
Merengkuh sukma

Sekedar mengingatkanmu kembali
; padaku



Tanpa tanggal

Terima atau Tidak?

Terima,
.......... tidak,
terima,
.......... tidak,
terima......

seperti bocah lugu, bermain kancing baju
kau undi cinta yang ku tuju padamu

kau ragu?
apa?
yang mana?

wajah,
dompet,
atau hatiku?

cepatlah! aku resah menunggu.


040709

Berawal Dari Mata

tertegunku disudut tatapanmu
sedetikjiwa mengawang
terlena di kedalaman matamu

kau bukan peri
selaksa dewi menari di tepian hati
merenggut, menjamah takdirku

dan aku tak sedang bermimpi

--Chinmi--
03 Juli 2009

Sembilu

aku sembilu
tersayat dari indahku
tak mengapa

tunggu!
bila kusentuh indahmu
lalu tinggalkan sayatan teramat dalam hingga kau lupa sakitnya
kukecap perihmu, menari lalu memaki
hingga rintih, erang, tangismu meninabobokan tajamku

aku sembilu
tercipta karena manis cintamu


21072009

Cinta Lama

Dalam bulir gelisah yang tibatiba saja mencair
kau titipkan sajak cinta lama
;untukku

lirih lantun kidung rindu memaksa anganku tuk kembali susuri masa saat keindahan kita bermula.
Aku,
kamu,
mercury yang malas berpendar,
juga kemangi yang tersiasia karena obrolan kita.

Cinta, kau ingat?
aroma nikmat seporsi pecel lele yang kita santap bersama?
atau ceritamu tentang jingganya merah,
hitamnya kelabu yang kau sendiripun tak tahu?

"akh.. kau"kau terindah yang pernah kumiliki
bidadariku, masih bidadariku
sebelum akhirnya luka rindu merentang panjang di kalbu


17072009

Menunggu Disunting

Nak..
sudak kubaca sajakmu pada malam
tentang merah yang merekah
harum yang semerbak

selalu pula menggema senandung takjubmu
saat rona senja menyentuh ranumnya
kala surya merah jambu menyapa indahnya
aku percaya

tapi…
kemarin mawarku menangis
satu kelopaknya terkulai
esok, entah

nak..jangan tunggu
mawarku bukan kuncup


24072009

Jalani Apa Adanya

Izinkan kukemas rindu yang kutitip padamu
semua, tanpa tersisa
kecuali sehelai lara dari cinta terlarang
kusimpan dekat tidurmu
agar kau mudah mengingatnya

sementara biarkan kubawa cerita ini
kukisahkan pada "The Virgin"aku tak beda

hingga perlahan mimpi burukpun sirna
saat bibir mungil menari manja
memanggilmu "mama"
dan bocah lelakiku mengajak bermain bola

buah hati
;kau dan penggantiku
;aku dan penggantimu


28072009

Mandi Cinta

kubiarkan telanjangku menggigil
mendesah, menikmat berjuta cinta yang memancar
mengalir perlahan membasuh sudut terdalam jiwa
membasah rasa

seketika harmoni menyapa
menjelma dalam pesona dendang asmara
lalu buihbuih rindu menggelembung
menyajikan keindahan bentuk dan kemilau warna

aku sedikitpun tak mampu menolak
bahkan ketika perciknya memerih mata
dan ku tenggelam di jernihnya
jauh teramat jauh


04082009

Simphoni Pagi

pada pagi yang embunnya masih membasah dedaunan
bergelanyut pada putikputik yang siap mekar
bolehkah kusuguhkan kopi untukmu?
kuseduh dari manis cinta dan hitam asa
ku tuang dalam cawan asmara

lalu izinkan ku ajak kau bersulang dalam suka cita tanpa cela
hingga setiap reguknya melenakan jiwa
meresap dalam darah, menggumpal
lalu menyatu dalam sebuah simphoni

kujanjikan kau takkan pernah rela berhenti
menyanyi,
menari
dan aku akan terus menemani
hingga melodi jantung berhenti


08082009

Simalakama Cinta

Aku mekar liar
di kepala,
di otak
mengakar ke hati
membuah ragu

mesti kau injak ibu-bapakmu
tumpuk jiwa mereka bersama karung-karung ketidakpedulian, ketidakwarasan
lalu petik aku!
bila tidak,
liurmu kan terus menetes
hingga cairan hasrat darimu mengering
lalu tenggelamkanmu dalam kecewa yang luar biasa

yang mana?
karena ku simalakama cinta


200809

Rindu Terlunta

rerindu jalang terlunta
dibekap pongah detak waktu
seakan cadas tak terbelah
didaki penuh lumut
terpelanting

rerindu luruh
rerindu lusuh

jalang terlunta


281009

Aku Padamu

izinkan kuungkap kebenaran tentangku padamu
meski hanya debar-debar di dada
namun rasa ini terlalu menyiksa
menyita separuh hariku tuk sekedar tatapi bingkai penuh senyummu

lagi-lagi aku terperangkap dalam lamun yang tak berkesudahan
ketika malam mengepakan sebelah sayapnya
lalu di antara bulu hitamnya yang luruh terselip wajahmu
melambai ke arahku namun malu saat jemariku lancang menyentuh

kau,
tak mungkin kupendam lebih lama lagi
sudah terlalu banyak salam hangat yang kutitipkan pada malam,
di rintik hujan juga pada semilir angin yang singgah di beranda rumahmu
sekarang mereka menuntutku tuk segera katakan aku cinta kamu
ya.. "AKU CINTA KAMU"


010909

Tak Sempurna

aku bukan arjuna
adalah kau yang membusurkan panah cintaku ke dadamu sendiri
hingga menghadirkan lubang yang tak pernah mampu ku tutup
bahkan ketika prosesi menakutkan kita jelang

sejatinya aku bukan arjuna
ketika mentari senja memetakan bayang panjang menyempit rindumu di pelataran hatiku
dan kau bawa lenaku dalam rengkuhanmu tuk pertama kali
aku yakin kau tahu itu

kemudian cemburu menghangat bagai perapian
membakar potonganpotongan kering cintaku
dan kau pertanyakan
kenapa aku bukan arjuna?


080909

Rabu, 24 Maret 2010

Mendem Rondo Suparti

Suparti adalah sepenggal kisah, tentang keindahan bentuk yang tak mungkin kumunafikan. Irama lenggok gemulainya bak mlakune macan luwe*. Menggiring bagian hitam mata ke sudut yang semakin sempit, hingga berhenti di satu titik. Terpesona

Senada takjubku kembali berdenting, selaras debar tak beraturan yang mengguncang dada ketika seberkas aura pemikat terlontar dari kerling mata yang ndamar kanginan*, menuntunku tuk susuri setiap jengkal makna keayuannya,
; alis nanggal sepisan*
; gulu ngelung gading*
; driji mucuk eri* yang terawat berseri

Sungguh kharisma itu tak mampu kutampik, terbawa dalam alunan rindu yang tak pernah putus. Menggumamkan kesah pesona kesempurnaan cipta. Menggoda kelelakianku tuk mencumbu asmara yang lama tak terjamah.
milikmu..
Suparti

310809

Sesalku Bunga

bunga..
maaf kuacuhkan wangimu sore itu
saat rintik paksaku berteduh bukan di daunmu
kau merajuk
lalu mematah kelopak sendiri

esoknya, bukan rekahmu kudapati
hanya batang sesal dan duri menanti rinduku
aku mengerti
dan terima

bahkan,
bila maaf kau simpan di ujungnya
kan kupeluk durimu

191009

Sajak Dahan Jambu

purnama sisa sebilah arit
mencabik waktu semakin jemu karena harus menunggu
di rindang dahan jambu yang teranggas rindu
ia dongengkan hikayat sang pecinta
yang mencumbu hijau dedaunan hingga mengering
lalu titipkan baitbait kesejatian pada putik bunga agar bermekaran
mewangi hati yang muram

dan aku di bawah pohon jambu menunggu
satu purnama tlah berlalu


110909