Nak..
sudak kubaca sajakmu pada malam
tentang merah yang merekah
harum yang semerbak
selalu pula menggema senandung takjubmu
saat rona senja menyentuh ranumnya
kala surya merah jambu menyapa indahnya
aku percaya
tapi…
kemarin mawarku menangis
satu kelopaknya terkulai
esok, entah
nak..jangan tunggu
mawarku bukan kuncup
24072009
Kamis, 25 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar