Tataplah aku!
sebelum senja menghitung usia
dan cemara memilih diam
"Juwita, jangan menangis!"
perkenankan
;ku kecup bibirmu yang tertinggal pada pokok dahan yang mengering
dan biarkan kemarau memilin serat-serat rindu kita menjadi temali
pada ujungnya,
pastikan hatimu,
hatiku berikat erat
dan,
tataplah aku!
ketika angin berdebu bosan menerpa
juwita
301209
Jumat, 26 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar