kunanti musim bertajuk awan
untuk mulai menabur benih
pada tubuhtubuh pancaroba
engkau tak bergeming
ketika hujan liar di mata
kau munajatkan derasnya untuk memanggilku
namun terik mentari menguapkannya tiba-tiba
sebelum sampai kepadaku
engkau kembali memanggilku
dengan suara paling merdu
dari sebuah hujan
tik..tik..tik..
setetes air jatuh tepat di keningku
lalu aku ingat engkau
tapi aku juga ingat
pancaroba belum berlalu
dari hatimu
-Chinmi-
291110
Senin, 10 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar