kekasihku,
dalam matamu mulanya menyeret dan tenggelamkanku. seolah telaga yang tak hanya menampung wajahku lewat bening yang pasti berkata apa adanya.
begitupun ketika aku menjadi dedaunan kering, kau jadikan perahu dan kau hembuskan angin
agar berlayar melintasi kesunyian paling hening, menyambangi sudut-sudut terpencil jiwa hingga kutemukan kembali renik-renik keindahan yang telah lama hilang
kekasihku,
akhirnya kupilih dirimu. karena di matamu sejatinya keindahan bermukim. dan izinkan kumenjadi penjaganya.
-Chinmi-
21062010
Senin, 10 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar