desahmu masih menempel di telinga
bergelanyut di bibir ranjang,
lalu melompat keluar jendela kamar
suara ranting berderak patah
tanda kau tergesa pergi,
mungkin berlari
mengapa?
bukankah pepohonan tak meneriakimu maling
juga dedaunan talas itu
tak akan mengadukanmu pada bapakku
;bahwa semalaman kau bersamaku mengulang kisah yang pernah diperankan Adam dan Hawa hingga terusir dari surga
apa kaupun berpikir begitu?
tentu, bila akhirnya kau biarkan ranjang ini menjadi sunyi
tapi datanglah besok bersama bapakmu!
kupastikan surga itu tak beranjak dari kamarku
-Chinmi-
100410
Senin, 10 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar